Kamus Samawa: Budaya dalam Sebuah Teknologi
Oleh: Hendra Kurniawansyah Putra

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti saat ini menuntut kita untuk dapat membuka diri terhadap perubahan yang terjadi. Perubahan dan perkembangan tersebut salah satunya yaitu dalam hal kebahasaan. Penyelarasan dalam perkembangan ini memaksa kita untuk mengetahui dan memahami bahasa internasional. Penggunaan istilah-istilah asing sudah sering kita temui dan kemudian menjadi istilah yang lebih populer dari istilah dalam Bahasa Indonesia. Hal ini mencederai esensi dari bahasa sebagai identitas diri bangsa yang membedakan bangsa yang satu dengan yang lainnya. Bahasa pada hakikatnya adalah simbol dari para penuturnya. Begitupula dengan Bahasa Indonesia, juga merupakan simbol dari Bangsa Indonesia. Apabila Bangsa Indonesia tidak lagi menjadi penutur penuh Bahasa Indonesia, maka akan sulit mempertahankan keberadaannya dari bangsa lain.
Berbicara mengenai bahasa di Indonesia, kita tidak bisa lepas dari bahasa daerah yang ada. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia mengidentifikasi sebanyak 652 bahasa daerah dari 2.452 daerah pengamatan. Bahasa Sumbawa merupakan salah satu dari bahasa daerah yang ada di Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Penutur dari Bahasa Sumbawa yaitu masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Saat ini penutur Bahasa Sumbawa mulai berkurang karena ada beberapa faktor yang memengaruhi, seperti banyaknya penggunaan punggutan istilah-istilah dalam bahasa asing yang tidak sebanding dengan media pembelajaran dalam Bahasa Sumbawa itu sendiri. Banyak kosa kata dalam Bahasa Sumbawa yang perlahan mulai menghilang dan dilupakan karena jarang digunakan serta sulitnya mencari referensi dari kosa kata tersebut.
Cara untuk melawan dampak dari laju perkembangan teknologi yang begitu pesat ini yaitu dengan memanfaatkan teknologi itu sendiri sebagai media edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan membuat aplikasi kamus bahasa Daerah Sumbawa berbasis android yang diberi nama “Kamus Samawa”. Aplikasi Kamus Samawa ini nantinya akan menjadi media yang dapat berjalan seiring dengan perkembangan teknologi karena penggunaannya yang lebih mudah dan praktis daripada menggunakan kamus dalam bentuk buku. Masyarakat akan mudah untuk menemukan kosa kata yang jarang digunakan dan padanan kata atau istilah Bahasa Indonesia dalam Bahasa Sumbawa maupun sebaliknya. Juga untuk mendapatkannya, masyarakat dapat mengunduhnya secara gratis di playstore pada gawai masing-masing.
Pembuatan aplikasi Kamus Samawa ini meliputi beberapa tahapan yaitu: analisis masalah, analisis sistem dan kebutuhan sistem. Pertama Analisis masalah, meliputi langkah-langkah yang ditempuh untuk mengetahui berbagai masalah yang ada dan diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Adapun beberapa masalah tersebut sebagai berikut:
- Referensi untuk mencari padanan kata dalam Bahasa Sumbawa masih dalam bentuk buku yang kurang efektif dan efisien karena penggunaannya yang lama dalam mencari kata dan bahannya yang mudah rusak.
- Lebih sulit menambahkan kosa kata baru pada kamus dalam bentuk buku karena sifatnya yang tidak dinamis.
- Adanya ketergantungan manusia terhadap teknologi yang mengakibatkan kecendruangan penggunaan teknologi disemua bidang.
Selanjutnya Analisis sistem, pada tahapan ini yaitu identifikasi dan evaluasi permasalahan. Dalam pembuatan aplikasi di perlukan adanya analisis dan perancangan aplikasi yang dibuat. Ini bertujuan agar dalam pembuatan aplikasi sesuai dengan perancangan dan tidak melenceng dari tujuan awal perencanaan.
Rencana perancangan penggunaan aplikasi meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
- Pengguna menjalankan aplikasi dan masuk ke menu utama aplikasi.
[caption id="attachment_232" align="aligncenter" width="169"]

- Pengguna dapat memilih kategori penerjemahan pada pojok kanan atas aplikasi.
[caption id="attachment_235" align="aligncenter" width="169"]

- Setelah memilih kategori, pengguna dapat mencari kata dengan memasukkan kata pada form pencarian.
[caption id="attachment_237" align="aligncenter" width="169"]

- Hasil akan ditampilkan pada layar gawai yang berupa arti atau padanannya, jenis kata, dan contoh kalimat.
[caption id="attachment_238" align="aligncenter" width="169"]

Terakhir, kebutuhan sistem, yaitu alat dan juga bahan yang dibutuhkan untuk menunjang pembuatan sistem. Kebutuhan sistem dibagi menjadi 3, yaitu: kebutuhan perangkat keras yang meliputi sebuah komputer atau laptop yang memadai, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi aplikasi-aplikasi penunjang dalam pembuatan aplikasi berbasis android seperti Android Studio, SQLite database, JRE (Java Runtime Environment) dll. Serta kebutuhan isi kamus yang meliputi kamus Bahasa Sumbawa yang bersumber dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Teknologi memang berkembang begitu pesat, tidak dapat dipungkiri dan dihindari tetapi harus disikapi dengan bijak. Memaksimalkan manfaat dari teknologi lebih baik daripada memikirkan dampak-dampak negatifnya. Pembuatan Kamus Samawa adalah cara untuk “melawan teknologi dengan teknologi”. Dengan adanya aplikasi Kamus Samawa, pembelajaran Bahasa Sumbawa akan lebih mudah diterapkan di lingkungan masyarakat. Bahasa Sumbawa yang menjadi salah satu budaya di Indonesia akan terus dilestarikan. Oleh karena itu, tanamkan budaya dalam menggunakan teknologi dan gunakan teknologi untuk melestarikan kebudayaan.
Untuk teman - teman yang ingin menggunakan aplikasi Kamus Samawa ini, klik gambar dibawah ini:

0 Comments:
Posting Komentar