
Sumbawa adalah salah satu daerah di indonesia yang memiliki minat baca masyarakat yang sangat rendah,hal itu di sebabkan oleh beberapa faktor seperti fasilitas buku yang kurang memadai, beserta tidak diterapkannya kebudayaan membaca sejak usia dini. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten sumbawa sudah berupaya meningkatkan minat baca masyarakat, yaitu dengan mengadakan gerakan literasi ”sumbawa membaca” yang telah resmi di canangkan di stadion cendrawasi brang biji,sumbawa besar pada rabu, 23 november 2017 yang di hadiri oleh sekitar 700-an siswa,beserta para pejabat daerah sumbawa.
Namun sekarang,di tahun 2019 ini ,program literasi yang di adakan pemerintah kabupaten sumbawa dulu, sepi pemberitaan. Program yang elu – elu kan dapat meningkatkan kualitas masyarakat, kini sudah tidak ada kabar lagi. padahal pemerintah telah banyak memprogramkan kegiatan kegiatan untuk mengembangkan gerakan literasi tersebut,seperti halnya peningkatan jumlah buku di sekolah, pembagian buku di masing masing desa, beserta program literasi di sekolah sebelum pelajaran di mulai. Namun sekarang, program tersebut seolah – olah lenyap tanpa adanya pemberitaan lagi.
Tidak adanya pengawasan dan perhatian membuat program – program yang diusungkan dulu sudah tidak terurus lagi. Seperti program literasi yang sudah tidak di terapkan di beberapa sekolah, beserta buku yang di berikan pada masing – masing desa, sekarang kondisinya sangat memprihatinkan. Sepinya minat membaca masyarakat membuat banyak buku berdebu serta lapuk di santap rayap. Lalu, bagaimana kelanjutan program ini adalah masih menjadi pertanyaan. Apakah akan terus berlanjut atau hanya di biarkan dan di diamkan hingga di katakan gagal??
Marilah kita ,masyarakat Sumbawa bersama – sama mengusungkan kembali program –
program pemerintah dulu,demi terbentuknya insan – insan terbaik Sumbawa beserta terwujudnya
sumber daya manusia yang berkualitas.
#GerakanLiterasi
#SumbawaMembaca
0 Comments:
Posting Komentar